Senin, 08 April 2013

KONSEP PEMASARAN DAN KONSUMERISME


BAB I
PENDAHULAN
1.1.    Latar Belakang
Konsep pemasaran menurut Kotler (1996) adalah sebuah filosifi pemasaran, yang memandang konsumen atau klien sebagai fokus utama dari seluruh aktivitas sebuah organisasi karena tidak ada organisasi yang dapat bertahan tanpa patronasi terus menerus dari para konsumenya. Filosofi ini dianggap sebagai perhatian yang sungguh-sungguh untuk kebaikan konsumen (orientasi konsumen) dan pemenuhan yang memadai dari kebutuhan-kebutuhanya (kepuasan konsumen) sebagai jalur yang paling dependen terhadap realisasi dari sasarang jangka panjang dan jangka pendek dari sebuah organisasi.
Tindakan pemasaran (act of marketing) telah mengalami metamorfosis sepanjang waktu. Pemasaran telah bergeser dari tahap produksi ke tahap penjualan dan selanjutnya ke tahap orientasi konsumen dan selanjutnya lagi ke tahap konsumerisme dan tanggung jawab sosial.
Terdapat perbedaan tajam antara dua tahap. Pada tahap penjualan (selling stage), penekanan adalah pada produk, perusahaan pertama kali membuat produk, lalu memikirkan bagaimana menjualnya sehingga menguntungkan, orientasi dari perusahaan adalah internal dan penekanan dari perusahaan adalah kepada kebutuhan penjual. Sebaliknya, pada tahap pemasaran (marketing stage), penekanan pada keinginan, berkesinambungan, perusahaan pertama kali menentukan keinginan dan lalu perusahaan memikirkan bagaimana membuat dan menghantarkan sebuah produk atau jasa yang menguntungkan sekaligus memuaskan kebutuhan dari para konsumen. Orientasi perusahaan adalah orientasi pasar eksternal dan perusahaan menitikberatkan pada kebutuhan dari konsumen.


1.2.    Rumusan Masalah
1.      Pengertian dan Konsep Pemasaran
2.      Tahap Pemasaran
3.      Pengertian Konsumerisme
4.      Faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen







BAB II
PEMBAHASAN

2. 1    Pengertian dan Konsep Pemasaran
a)   Pengertian Pemasaran
          Pengertian Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
1)             Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2)             Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
3)             Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
4)             Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

b)   Konsep Pemasaran
          Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.





2. 2    Tahap Pemasaran
        Ada 4 tahap dari Pemasaran yaitu:
1) Konsep produksi
Ketika perusahaan berorientasi produk, penekanan diletakan pada produksi massal, lini produksi yang disederhanakan pada unit-unit yang rendah. Fungsi dari departemen penjualan (sales departement) adalah untuk menjual dengan harga yang ditetapkan oleh para eksekutif produksi dan finansial. Pada tahap awal dari perkembangan ini, organisasi aktivitas pemasaran adalah sederhana. Para pabrikan (manufacturer) memiliki departemen penjualan yang dikepalai oleh manajer penjualan (sales manager) dengan tanggung jawab utama mengoperasikan tenanga penjualan; iklan, penelitian pemasaran dan analisis penjualan secara umum tidak diketahui.
2) Konsep penjualan
Barang-barang (goods) tidak hanya sekedar diproduksi, disini salesmanship yang aggresif untuk menghasilkan keuntungan lebih penting. Produksi dari barang-barang tidak selalu menjamin penjualan disini. chief executif disini masih disebut dengan sales manager, namun satu eksekutif memegang tanggung jawab untuk advertising dan penelitian pasar. Pelatihan penjualan, layanan produksi dan analisis penjualan sebelumnya dilakukan ditempat lain diabawah eksekutif lainnya. Advertising dan analisis penjualan mungkin memiliki manajer yang berbeda yang melapor pada seorang chief general sales manager
3) Konsep pemasaran
Perusahaan menekankan pada manajemen pemasaran dengan sasaran ganda dari orientasi konsumen dan volume penjualan yang menguntungkan. Perhatiannya adalah penggunan dari marketing (pemasaran) dibandingkan dengan penjualan (selling) dan top eksekutif disini disebut dengan Marketing Manager, ia bertanggung jawab untuk mengelola, mengarahkan produksi, keuangan dan karyawan.
4) Konsep konsumerisme dan tanggung jawab sosial
Beberapa perusahaan yang menjalankan atau memasuki tahap ini dalam kaitanya dengan pengembangan pemasaran mereka. Perusahaan yang memasuki tahapan ini banyak ditemukan pada masyarakat industrialisasi.


2. 3    Pengertian Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.



Globalisasi telah mempengaruhi perilaku konsumsi manusia menjadi globalisasi sikap hidup dan globalisasi budaya yang disebut sebagai consumerism. Secara etimologis, consumerism berarti the promotion of the consumer’s interests (peningkatan keinginan-keinginan konsumen). Artinya, pembelian barang dan jasa apapun dan sebanyak apapun merupakan keinginan ekonomi secara alami.
Menurut Scholte, konsumerisme menggambarkan perilaku manusia memperoleh dengan cepat (dan juga biasanya dengan cepat membuang) berbagai ragam barang yang disediakan untuk pengguna dengan segera tetapi kepuasannya berlangsung sebentar saja. Contohnya, entertainment, fantasi, fesyen dan foya-foya.



2. 4    Faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen
Tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen :
1.    Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh :Kebutuhan konsumen,Persepsi atas karakteristik merek, dan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2.    Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh : Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen),Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan Faktor menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3.    Marketing strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah : Barang, Harga, Periklanan dan Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.








BAB III
PENUTUP
3. 1    Kesimpulan
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Konsumerisme adalah paham yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses pemakaian barang-barang hasil produksi. Jika dilakukan secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan, hal tersebut dapat menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa di sadari telah menjangkit dalam kehidupan manusia.

3. 2    Saran
Dalam suatu kegiatan pemasaran harus memiliki tahap-tahap pemasaran yang baik agar dapat memuaskan konsumen dan dapat mencapai tujuan perusahaan karena apabila tidak memiliki tahap - tahap tersebut maka kebutuhan konsumen dan tujuan perusahaan tidak dapat terpenuhi dengan baik.






















DAFTAR PUSTAKA











                                                                                                                         














MAKALAH
MANAJEMEN  PEMASARAN
TENTANG
KONSEP PEMASARAN DAN KONSUMERISME








NAMA-NAMA KELOMPOK 4 :
1.         Mensiana Yudit un (2011110043)
2.         Margaretha suryani (2011110037)
3.         Magdalena Eko (2011110035)
4.         Blasius Sedi (2011110014)
5.         Kristina Ngilamele (2011110030)
6.         Ernesta Dasanta Jie (2011110023)


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2012


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Mata  Manajemen Pemasaran.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan pihak  yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang Konsep pemasaran dan konsumerisme.
Demikian makalah ini penulis buat. Apabila dalam makalah ini ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan, karena penulis sendiri hanyalah manusia biasa yang penuh salah dan lupa. Penulis meminta kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya.







                                                                                                            Malang,   Oktober  2012

                                                                                                                        Penulis









i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2. 1  Pengertian dan Konsep Pemasaran...........................................................................2
2. 2  Tahap Pemasaran......................................................................................................3
2. 3  Pengertian Konsumerisme........................................................................................3
2. 4  Faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen........................................................4
BAB III PENUTUP
3. 1  Kesimpulan..............................................................................................................5
3. 2  Saran........................................................................................................................5
Daftar Pustaka