BAB I
PENDAHULAN
1.1.
Latar
Belakang
Konsep pemasaran menurut Kotler (1996) adalah sebuah
filosifi pemasaran, yang memandang konsumen atau klien sebagai fokus utama dari
seluruh aktivitas sebuah organisasi karena tidak ada organisasi yang dapat
bertahan tanpa patronasi terus menerus dari para konsumenya. Filosofi ini
dianggap sebagai perhatian yang sungguh-sungguh untuk kebaikan konsumen
(orientasi konsumen) dan pemenuhan yang memadai dari kebutuhan-kebutuhanya
(kepuasan konsumen) sebagai jalur yang paling dependen terhadap realisasi dari
sasarang jangka panjang dan jangka pendek dari sebuah organisasi.
Tindakan pemasaran (act of marketing) telah mengalami
metamorfosis sepanjang waktu. Pemasaran telah bergeser dari tahap produksi ke
tahap penjualan dan selanjutnya ke tahap orientasi konsumen dan selanjutnya
lagi ke tahap konsumerisme dan tanggung jawab sosial.
Terdapat
perbedaan tajam antara dua tahap. Pada tahap penjualan (selling stage),
penekanan adalah pada produk, perusahaan pertama kali membuat produk, lalu
memikirkan bagaimana menjualnya sehingga menguntungkan, orientasi dari
perusahaan adalah internal dan penekanan dari perusahaan adalah kepada
kebutuhan penjual. Sebaliknya, pada tahap pemasaran (marketing stage),
penekanan pada keinginan, berkesinambungan, perusahaan pertama kali menentukan
keinginan dan lalu perusahaan memikirkan bagaimana membuat dan menghantarkan
sebuah produk atau jasa yang menguntungkan sekaligus memuaskan kebutuhan dari
para konsumen. Orientasi perusahaan adalah orientasi pasar eksternal dan
perusahaan menitikberatkan pada kebutuhan dari konsumen.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian
dan Konsep Pemasaran
2.
Tahap
Pemasaran
3.
Pengertian
Konsumerisme
4.
Faktor
yang mempengaruhi pilihan konsumen
BAB
II
PEMBAHASAN
2. 1
Pengertian dan Konsep Pemasaran
a)
Pengertian Pemasaran
Pengertian Pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Pemasaran adalah
kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan
barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai
tujuan perusahaan.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah
:
1)
Philip Kotler (Marketing) pemasaran
adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
2)
Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
3)
Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
4)
Menurut W Stanton pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
b)
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran
meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan
kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
2. 2
Tahap Pemasaran
Ada 4 tahap dari Pemasaran yaitu:
1) Konsep produksi
Ketika perusahaan berorientasi
produk, penekanan diletakan pada produksi massal, lini produksi yang
disederhanakan pada unit-unit yang rendah. Fungsi dari departemen penjualan
(sales departement) adalah untuk menjual dengan harga yang ditetapkan oleh para
eksekutif produksi dan finansial. Pada tahap awal dari perkembangan ini,
organisasi aktivitas pemasaran adalah sederhana. Para pabrikan (manufacturer)
memiliki departemen penjualan yang dikepalai oleh manajer penjualan (sales
manager) dengan tanggung jawab utama mengoperasikan tenanga penjualan; iklan,
penelitian pemasaran dan analisis penjualan secara umum tidak diketahui.
2) Konsep penjualan
Barang-barang (goods) tidak hanya
sekedar diproduksi, disini salesmanship yang aggresif untuk menghasilkan
keuntungan lebih penting. Produksi dari barang-barang tidak selalu menjamin
penjualan disini. chief executif disini masih disebut dengan sales
manager, namun satu eksekutif memegang tanggung jawab untuk advertising dan
penelitian pasar. Pelatihan penjualan, layanan produksi dan analisis penjualan
sebelumnya dilakukan ditempat lain diabawah eksekutif lainnya. Advertising dan
analisis penjualan mungkin memiliki manajer yang berbeda yang melapor pada
seorang chief general sales manager
3) Konsep pemasaran
Perusahaan menekankan pada manajemen
pemasaran dengan sasaran ganda dari orientasi konsumen dan volume penjualan
yang menguntungkan. Perhatiannya adalah penggunan dari marketing (pemasaran)
dibandingkan dengan penjualan (selling) dan top eksekutif disini disebut dengan
Marketing Manager, ia bertanggung jawab untuk mengelola, mengarahkan produksi,
keuangan dan karyawan.
4) Konsep konsumerisme dan tanggung
jawab sosial
Beberapa perusahaan yang menjalankan
atau memasuki tahap ini dalam kaitanya dengan pengembangan pemasaran mereka.
Perusahaan yang memasuki tahapan ini banyak ditemukan pada masyarakat
industrialisasi.
2. 3
Pengertian Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan
seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau
pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya
secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu
dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah
untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit
jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
Globalisasi telah mempengaruhi perilaku konsumsi manusia
menjadi globalisasi sikap hidup dan globalisasi budaya yang disebut sebagai
consumerism. Secara etimologis, consumerism berarti the promotion of the
consumer’s interests (peningkatan keinginan-keinginan konsumen). Artinya,
pembelian barang dan jasa apapun dan sebanyak apapun merupakan keinginan ekonomi
secara alami.
Menurut Scholte, konsumerisme menggambarkan perilaku manusia memperoleh dengan cepat (dan juga biasanya dengan cepat membuang) berbagai ragam barang yang disediakan untuk pengguna dengan segera tetapi kepuasannya berlangsung sebentar saja. Contohnya, entertainment, fantasi, fesyen dan foya-foya.
Menurut Scholte, konsumerisme menggambarkan perilaku manusia memperoleh dengan cepat (dan juga biasanya dengan cepat membuang) berbagai ragam barang yang disediakan untuk pengguna dengan segera tetapi kepuasannya berlangsung sebentar saja. Contohnya, entertainment, fantasi, fesyen dan foya-foya.
2. 4
Faktor yang mempengaruhi pilihan
konsumen
Tiga
faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen :
1.
Konsumen
Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh :Kebutuhan konsumen,Persepsi atas karakteristik merek, dan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
Pilihan merek dipengaruhi oleh :Kebutuhan konsumen,Persepsi atas karakteristik merek, dan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2.
Pengaruh
Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh : Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen),Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan Faktor menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh : Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen),Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan Faktor menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3.
Marketing
strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah : Barang, Harga, Periklanan dan Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah : Barang, Harga, Periklanan dan Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.
BAB III
PENUTUP
3. 1
Kesimpulan
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis
guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Konsumerisme adalah paham yang menjadikan seseorang atau
kelompok melakukan atau menjalankan proses pemakaian barang-barang hasil
produksi. Jika dilakukan secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar
dan berkelanjutan, hal tersebut dapat menjadikan manusia menjadi pecandu dari
suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk
dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa
yang tanpa di sadari telah menjangkit dalam kehidupan manusia.
3. 2
Saran
Dalam suatu kegiatan
pemasaran harus memiliki tahap-tahap pemasaran yang baik agar dapat memuaskan
konsumen dan dapat mencapai tujuan perusahaan karena apabila tidak memiliki
tahap - tahap tersebut maka kebutuhan konsumen dan tujuan perusahaan tidak
dapat terpenuhi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
TENTANG
KONSEP PEMASARAN DAN
KONSUMERISME
NAMA-NAMA KELOMPOK 4 :
1.
Mensiana
Yudit un (2011110043)
2.
Margaretha
suryani (2011110037)
3.
Magdalena
Eko (2011110035)
4.
Blasius
Sedi (2011110014)
5.
Kristina
Ngilamele (2011110030)
6.
Ernesta
Dasanta Jie (2011110023)
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2012
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah Mata
Manajemen Pemasaran.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan
pihak yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan
kita tentang Konsep pemasaran dan konsumerisme.
Demikian
makalah ini penulis buat. Apabila dalam makalah ini ada kesalahan dan
kekurangan mohon dimaafkan, karena penulis sendiri hanyalah manusia biasa yang
penuh salah dan lupa. Penulis meminta kritik dan saran untuk perbaikan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Malang, Oktober 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2.
Rumusan masalah......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2. 1
Pengertian
dan Konsep Pemasaran...........................................................................2
2. 2
Tahap
Pemasaran......................................................................................................3
2. 3
Pengertian
Konsumerisme........................................................................................3
2. 4
Faktor
yang mempengaruhi pilihan konsumen........................................................4
BAB III PENUTUP
3. 1
Kesimpulan..............................................................................................................5
3. 2
Saran........................................................................................................................5
Daftar Pustaka